Total Tayangan Halaman

Minggu, April 26, 2009

Apparently You're Always Be There

Sudah jam 9 malam lebih
Ga tau mo ngapain, nelpon ah

Tuuut, tuuuut, "Hai!!!", kata suara dari seberang
Dan aku terjaga, dari kantuk mataku
dari separuh mimpi yang mau menenggelamkanku

Dan aku tersenyum
sambil aku berkata, s'lamat malam dunia
Namun gilanya hilang semua kantuk mataku
Selalu begitulah

Teman kata mereka, sahabat kataku
Dia ada disana selalu ada disana
Kapan pun, dimana dan bagaimanapun

Di saat ku menangis
Ku tak pernah mengira akan merasa seperti ini
Ku tak menangis, karena sahabatku
Dengan ribuan solusinya, yang hanya puluhan masuk ke otakku

Tetap tersenyum, tetap positif thinking, dan tetap berdoa
Dan tahu ku selalu bisa mengandalkanmu, tentu saja
Katanya... Itulah gunanya sahabat

Saat-saat itu kau datang
Dan memaparkan semua padaku
Sehingga lebih banyak yang dapat kulihat
Dan karena itu ku berterima kasih padamu

Kelak bila seorang dari kita jatuh terpuruk
Sahabatmu akan berada di sekitarmu
Untuk membantu dan menuntunmu

Dan ketika aku harus pergi jauh
Tutuplah matamu dan coba rasakan
cara yang kita lakukan sekarang dan ingat
Persahabatan kita

Dan sebelum ku tutup teleponku
Ku ingin dapat kesempatan mengucapkan
Dari hatiku ku tahu ku mengasihimu
terima kasih, sahabat

For my friends,
Alfred Stevanus 25.05.07

Re: Yang engkau 'pelajari' selama ini …

Alangkah mulianya bila kita mampu melakukan itu semua.
Tetapi mereka bilang, "Some people never change" or
"Some people never learn"

Maybe we need to change, or need to learn.

Sehingga jangan mengulang terus yang berulang kali
,menjadi bumerang dan menyakitkan. Seolah kita
menikmati untuk disakiti.

They said, Life must go on.

Memang jangan pernah menyesali. Ingatlah saat-saat
indah yang pernah kau alami. Dan ketika suatu saat kau
telah melewatinya kau akan tersenyum kecil mengingat
semua yang pernah kau lakukan dahulu.

Saat seseorang berdusta, tanyakan kepadanya alasan itu
terjadi. Dan ajari kepadanya untuk mengungkapkan
kebenaran.

Saat temanmu menghapus emailmu tanpa membacanya,
berhentilah mengirimkannya. Atau sesekali lebih baik
kirimkan saja email kosong kepadanya. Jangan
sia-siakan buah pikiranmu.

Saat kau mencintainya dengan tulus dan dia tidak,
katakan pada dirimu betapa sayangnya dia telah
melewatkan cintamu.

Ketika ia bersikap sinis kepadamu teriakkan kepadanya
betapa telah ramahnya dirimu.

Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, bagikanlah di
milis ini, banyak telinga bersedia mendengarkannya. :)

Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang
kesulitan, sadarilah bahwa memang dia tidak
membutuhkanmu saat tidak dalam kesulitan. Berhentilah
mengawasinya agar jauh dari kesulitan dan berimanlah
dia akan dapat mengatasinya kelak dalam
kemandiriannya.

Memang Tuhan menghadapkan kita pada berbagai macam
orang. Untuk menerima dan mengerti ke-beragaman orang.
Tetapi Tuhan juga memberikan kita akal sehat untuk
belajar dan memformulasikan cara atau jalan lebih baik
dalam mengatasi seseorang.

Walau betapa berat jadinya ketika hal ini semua
melibatkan perasaan. Suka, sayang, atau bahkan cinta.

Tetap berdoa dan berserah, kiranya Dia lah yang
mengendalikan hati kita.

Alfred Stevanus